BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

About Me

Foto saya
Nama gue Verly Citra Anindya. Gue biasa d panggil Verly. Sekarang gue duduk di kelas 9smp., gue sekolah d SMPN9 Surabaya.

Senin, 04 Oktober 2010

Detik Terakhir

Dor…dor..duaar…,boom... bunyi itu sudah sangat akrab di telinga sang Naga. Naga adalah lelaki tangguh bernama Feby. Feby sangat setia dan dan sangat menyayangi sang Naga.

Naga : sayang 3 bulan ke depan abang di tugaskannegeri seberang.
Feby : berapa lamakah abang di sana?
Naga : abang tak tahu berapa lama abaang di sana?
Feby : abang yakin, ingin tebang kesana?
Naga : abang sangat yakin, tujuan abang kesana untuk maksud kemanusiaan.
Feby : AKU TAK SETUJU BANG…..!!!!
Naga : mengapa duhai kekasih ku, yakinlah bahwa abang akan selamat.
Feby : feby. Tak mau kehilangan abang.
Naga : ayolah sayaang ku, izinkanlah aabang tuk pergi.
Feby : AKU TAK SETUJU BANG….., pokok nya TAJ SETUJU…!!!!

Feby berlari meninggalkan Naga sendiri berdiri tercengang-cengang di depan pintu, melihat kelakuan feby yang tak biasa itu.

Naga : FEBY………!!!! FEBY…….!!! KEMANA KAU SAYANG……!!!!!

Naga berlari mengejar Feby yang lari keluar tak taau kemana, namun sayang feby menghilang begitu sajua.

Pagi pun berganti malam, Feby tak kunjung dating. Naga terus menunggu kedatangan bidadari Feby.

Naga : ssyang dimanakah kau berada, aku sungguh mencintai dirimu. Maka kembalilah sayang di pelukab ku.

Rintih sang naga dalam hati.
Diwaktu yang sama Feby berada di atas gedung, tempat ia dan thalita bekerja.

Feby : YA ALLAH…., berikanlah hamba petunjuk, ya allah. Hamba sungguh tak ingin kehilangan dia. YA ALLAH……

Feby menangus tersedu-sedu. Di tengah tangisan Feby sahabat Feby pun datang yaitu Thalita.

Thalita : Feby kenapa dirimu.?
Feby : aku taka pa ta.
Thalita : jujurlah pada ku sahabat ku.
Feby : naga ingin terbang ke negeri seberang.
Thalita : lalu?
Feby : aku takut kehilangan dia?
Thalita : mengapa kau takut kehilangan dia, dia hanya pergi tuk sementara, bukan tuk selamanya.
Feby : itulah yang ku takut kan. Bagaimana bila naga pergi tuk slamanya, aku sungguh tak ingin kehilangan dia.
Thalita : yakinlah bahwa naga akan selamat. Dan akan pulang membawa kebanggaan untuk mu.

Feby hanya mengangguk kan kepala. Lalu kedua sahabat itu sszling berpelukan. Thalita mengantarkan feby pulang ke rumah.

Naga : feby akhirnya kau kembali kepelukan ku.
Thalita : janganlah kau terlalu memaksa feby. Berilah feby waaktu tuk berpikir. Memikirkan keputussannya.
Naga : terimakaasih ta, kau telah mengembalikan feby kepada ku.
Thalita : jagaalah feby. Dia istrimu. Sekali lagi berilah feby sedikit waktu. Good luck ga!!
Naga : terima kasih banyak ta. Kau adalah pahlawan dari semua pahlawan.

Thalita pergi meninggalkan naga dan feby.dan melambaikan tangan kepada mereka berdua.
Ke esokan harinya Naga mencoba kemali bertanya.

Naga : sayang abang mendapat berita dari atasan. Beliau bilang satu minggu lagi abang berangkat.
Feby : stop ga…!!!

Feby menampar naga.

Feby : kalau itu mau kamu, aku izinkan sayaang. Itu adalah pekrjaan mu.
Naga : terima kasih sayang ku.

Naga dan febyberangkat menuju rumah oraang tua naga untuk meminta doa restu.

Naga : ayah.. bunda. Minggu depan anak mu ini akan berangkat ke negeri seberang.
Ayah : apakah kau yakin nak?
Naga : saya yakin akan bisa, menghadapi rintangan yang menghadang.
Bunda : nak, apakah istri mu sudah menyetujui mu.
Naga : sudah bunda, feby sudah merestuiku.
Bunda : berapa lamakah kau disana?
Naga : aku tak tahu bunda?
Ayah : jagalah dirimu baik-baik disana, dan berhati-hatilah. Ingat pesan ayah tetap waspada.
Naga : baik ayah.
Bunda : dan kau feby, berhati-hatilah di rumah. Percayalah pada suamimu ini.
Feby : iya bu.
Naga : terima kasih ayah bunda…
ayah & bunda : samaa-sama nak.
Naga : tataplah mataku duhai kekasihku.
Yakinlah padaku.
Usaplah air matamu
Jangan lah kaau tangisi diriku.
Feby : duhai cintaku.
Aku percaya pada mu
Air mata ku ku per sembah kan untuk mu.
Semoga ini bukan yang terakhir ku melihatmu.
Naga : walau raga kita terpisah jauh.
Tapi hatiku kan selalu dekat.
Ingaatlah kata ku ini sayang.

Rombongan tentara menjemput sang naga. Air mata berlinang dari mata indah sang feby.
Feby : SAYANG…..!!!

Naga melambaikan tangan kepada feby. Dengan mata berkaca-kaca. Di balas feby dengan senyum indah yang tak terlupakan.


Lima hari berlalu, namun perang tak kunjung usai.

Dennis : naga kamu ke depan ayo….ayo….!!!!
Naga : baik komandan.
Dennis : semua berpencar……!!!!!

Para tentara itu yakin bahwa mereka akan menang
Duar…… dor..dorr………… boom…., terus berbunyi. Naa mulai ciut nyali. Tapi dia terus berjuang, untuk janji nya kepoada feby.
Satu persatu ten=man seperjuangan naga gugur . naga tak mau seperti mereka.

Dennis : naga,mundur, lawan mulai menambah armada. Panggil yang lain.
Naga : siap komandan…

Naga : pasukan maju…….!!!!!
Dennis : satu…, dua…, tiga…, TEMBAK……!!!!!

DUAARR……….!!!!!
Tiba-tiba terdengar suara teriakan tentara yang kesakitan.
Naga : arhghrh…….., komandan salam ku kepada feby, d dalam surat ini.
Dennis : nagaaaa……….!!!!!

Jenasah naga di terbangkan ke Indonesia. Feby sudah mendengar berita itu.

Feby :hiks…..hiks…..hiks…., kau kan slalu ada di hati ku, meski kau tlah tiada. Ku kan tetap mencintaimu, ku tak akan bisa menemukan penggantimu, oh naga ku.

Bunda : nak usap lah air matamu, naga tlah pergi dan tak kembali tuk slamanya, bunda yakin naga kan slalu menunggu mu d alam sana.
Feby : terimaksih bunda.., ku hanya menangis bahagia karma naga tlah menzang.
Thalita : ku yakin bahwa naga kan tetap mencintaimu
Feby : terimakasih, sahabat ,ku.
Dennis : sabar ya feb.
Feby : makasih pak.
Dennis :sama-sama, feb, dennis menitip kan salam ini untuk mu.
Feby : salam. Salam apa?
Dennis : ini surat dari naga. Kamu harus membacanya.
Feby : termakasih komandan.
Dennis : maaf kan aku, aku tak bisa menjaga suami mu.
Feby : iya, ini memang sudah takdir ku dan naga.
Dennis : terimakasih feb.
Dennis pergi sedikit menjauh meninggalkan feby yg sedang menangis.
Ayah : sabar ya nak. Ayah yakin naga akan bahagia di alam sana. Jangan kau tangisi naga, karena itu percuma
Bunda : betul kata ayah, biarkan naga pergi dengan tenang dan damai.
Feby : terimakasih bunda, ayah.

Feby menangis, di ddepan jenazah,sang naga. Dia tak bisa membendung air mata nya. Dan iya mencium tangan naga dengan penah kasih sayang. Dan feby bernyanyi.

Feby : seandainya kau tau ku tak ingin kau pergi meninggalkanku sendiri bersama bayanganmu seandainya kau tau aku kan slalu cinta……, jangan kau lupakan kenangan kita slama ini…..

0 komentar: